Awal tahun adalah momen dimana seseorang akan berusaha merubah diri,yang semula benci menjadi empati. Yang semula iri menjadi dorongan motivasi. Semua orang tak terkecuali pemuda,yang sering mengeluh karena masa. Kini saat yang tepat mereka berjihad,bukan berarti pergi hanya saja belajar tentang ilmu negri. Ilmu banyaknya konspirasi terjadi,bahkan merugikan dan sampai meluluhlantahkan. Rakyat yang tak tau menau menjadi korban kekejaman global,mereka yang mempunyai kaki tangan lengkap di sertai serdadu yang siap menyergap jika adanya pemberontak.
Tapi rakyat tak patah semangat,hilang akal,ataupun patah arang. Mereka bersama melawan atas konspirasi yang terjadi. Tak ada yang tak meratapi,doa dipanjatkan setiap malam. Mereka paham. Mereka punya kekuatan yang lebih besar. Entah bencana yang datang dari Tuhan atau dari mereka yang berambisi membunuh rakyat demi hidup sendiri.
Mereka,para rakyat akan memilih diam di rumah,beribadah,tanpa gelisah. Karena sebuah wabah lambat laun akan musnah. Ramadhan bulan suci nan berkah jangan sampai sepi nan gundah.
Tetap semangat dan terus berusaha. Kuatkan iman,kuatkan hati. Yakinlah semua bencana akan segera pergi.